1.2.10

filosofi kopi



“Apakah anda seorang yang bisa bangun pagi tanpa kopi? Jika iya, jangan bekerja hari ini. Ilmuan dari Univerisitas Kedokteran Tohoku Jepang meneliti kebiasaan minum kopi dari sekitar 40.000 orang yang berumur 40-64 tahun dalam jangka waktu 13 tahun. Mereka menemukan bahwa orang yang minum kopi sekali sehari, 49% lebih kecil kemungkinan terkena kanker mulut dan tenggorokan. Itu karena kafein dalam kopi bisa melindungi DNA tubuh dari gejala-gejala kanker.”
Men’s Health Australia April 2009.
Bicara soal kopi, memang unik. Mulai dari alasan minum kopi, fakta-fakta unik tentang kopi, sampai filosofi-filosofi menarik di balik rasa kopi dan ritual minum kopi. Apalagi asal-usul kenapa orang suka minum kopi.
Salah satu kisah unik adalah kisah lisan yang ada di Swedia. Cerita ini mengisahkan mengapa orang Swedia benar-benar keranjingan minum kopi. Konon, Raja Gustaff II (1594-1632) dari Swedia pernah menjatuhkan hukuman kepada dua orang bersaudara kembar. Mereka dianggap bersalah dalam suatu tindak pidana.



Untuk menentukan siapa yang bersalah, sang raja membuat aturan unik dan tak lazim.
Salah seorang hanya diizinkan minum kopi selama hidupnya, sedangkan seorang lagi hanya boleh minum teh. Siapa yang lebih dulu meninggal, dialah yang dianggap bersalah.
Ternyata, yang meninggal duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun, meski sudah terlambat, dia ditetapkan sebagai yang bersalah. Sejak saat itulah, orang Swedia dan negara-negara di kawasan Skandinavia menjadi begitu maniak dan fanatik terhadap kopi. Mungkin mereka percaya dengan minum kopi, umur mereka bisa lebih panjang
Kisah unik lain juga terjadi di Ethiopia. Dan sepertinya, kisah inilah legenda paling masyhur dalam perjalanan kopi, yaitu kisah tentang Kaldi dan temuan “biji merah ajaibnya”. Kisah ini terjadi sekitar abad ke-3. Seorang penggembala kambing di Ethiopia bernama Kaldi, suatu hari kambing-kambing tersebut tidak pulang dan Kaldi pun mencarinya. Ketika ditemukan, Kaldi melihat kelakuan aneh diperlihatkan oleh kambing-kambingnya, berloncatan riang gembira. Ketika Kaldi memakan buah yang sama, ia merasakan riang gembira. Begitu juga saat ada pemuda dari kota bernama Aucuba, mencampurkan buah itu kemakanannya, rasa kantuk yang dideritanya menghilang.
Nahhh... itu baru dua kisah unik di balik kopi. Lain kisah, lain lagi arti dan filosofi dibalik “kopi” dan ritual minum kopi. Ada yang bilang, bahwa petualangan minum kopi adalah pencarian jati diri (Dewi Lestari, “Filosofi Kopi). Malah ada juga yang bilang bahwa “BELI KOPI = BELI HARGA DIRI”. Kenapa? Karena kopi bukan lagi sekedar pemuas rasa dahaga atau teman merokok di pagi hari saat bangun tidur, tapi lebih dari pada itu. Kopi menjelma menjadi gaya hidup. Tidak hanya di luar negeri (AS misalnya, Starbucks), tapi juga di Jakarta dan hampir semua kota di Indonesia. Kopi menjadi alat bersosialisasi, dan teman “nongkrong” bareng di malam hari bersama teman. Pun masih ditambah dengan alasan-alasan unik lain; biar berkesan “classy”, biar gaya, menghilangkan stress, menghilangkan patah hati, teman diskusi, teman tukar info, dll.
Sedangkan kalo dilihat dari rasa kopi sendiri, arti dan filosofinya juga tidak kalah unik. seperti capuccino yang katanya adalah kopi bercita rasa paling tinggi yang penuh keindahan, dan berbagai jenis kopi lain dengan filosofinya yang menarik. Pesan yang ingin disampaikan melalui kopi ini lebih ke tentang kehidupan, bagaimana kehidupan yang kita inginkan, sesuai dengan kopi favorit kita. Kopi tubruk itu lugu, sederhana, tapi sangat memikat kalau kita mengenalnya lebih dalam. Kopi tubruk tidak peduli pada penampilannya, kasar, membuatnya pun sangat cepat. Seolah-olah tidak membutuhkan skill khusus. Tapi, tunggu sampai anda mencium aromanya. Kedahsyatan kopi tubruk terletak pada temperatur, tekanan, dan urutan langkah pembuatan yang tepat. Semua itu akan sia-sia kalau anda kehilangan tujuan sebenarnya: AROMA. Jadi coba hirup dulu aromanya (katanya sie).
Adalagi espresso strong, kopi asli tanpa gula yang biasa disajikan dengan cangkir kecil. Konon, kalau masih bisa merasakan pahitnya kopi espresso, itu berarti belum cukup merasakan pahit getirnya hidup ! (haha.. !)
Dan sepertinya, masih banyak aneka kopi lain yang juga punya filosofi dan arti unik yang cukup membuat kita tersenyum simpul dan mengangguk mengiyakan. Apalagi kalau ditambah dengan cerita tempat-tempat favorit minum kopi. Makin unik dan lucu. Mulai dari “hommy place”, “tempat saksi jadian” sampai pada alasan “karena banyak yang keren-keren dan enak dilihat”.
Naahhh.... kira-kira Makna apakah yang terpendam didalam cangkir kopimu?
Yang jelas, Sesempurna apapun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tidak mungkin kamu sembunyikan…..

No comments: