15.9.10

Pedansa Resah... [continues]

biduk kecil kembali tersenyum, mendapati nikmat aroma ranum, dari tubuh sang lembayung, yang menebar benih kedamaian dan menyejukkan jiwa yang meradang... hingga sejenak lupa, kesunyian senja yang sempat gaduh mengaduh...

bukan aku, bukan kamu, bukan dia..
tapi DiriNYA yang ingin menempa dan menjadikannya perkasa
hingga saatnya tiba, di ujung raga..

[bersambung...]

No comments: