12.9.08

...tatapan gadis kecil...

siang-siang, dikantor, pas lagi masukin iklan, tau-tau YM ada yang nge-buzz. sebentar kulihat, ternyata om Anton-Rase. cuman anehnya, beliaunya langsung kirim nada-nada indah nan puitis, tanpa prolog dan tanpa adegan basa-basi nyapa-nyapa ringan. naluri penasaran pun akhirnya memaksaku buat membaca baris demi baris dari untaian nada indah yang dirangkai penuh makna. dan kubiarkan dia menyelesaikan kalimat demi kalimat tanpa kusela sedikitpun. hingga pada akhir nan indah, akupun berkomentar,
"huwaahhh so sweet, mengharukan, dan penuh arti...pasti buat yayang tersayang ya om...?"


dan jawab om Anton dengan senyum dan tawa penuh arti,

"bukan, bukan buat yayang, tapi buat gadis kecil yang tatapannya dalem banget dan beberapa hari ini membuatku penasaran dan resah gelisah. tatapan mata yang dalem, menusuk, tapi aku ga tau artinya...seorang gadis kecil yang ceria, namun kutau penuh dengan rahasia dibalik riang tawanya..."

dan aku kembali bertanya, "trus, kenapa kautuliskan untukku om?"

"wah ga tau mba dee, pokoknya begitu mba dee OL, aku langsung pengen nulis ini dan kukirim ketempat mba dee...entah kenapa...anggap aja curhat sekalian iseng hehhehehe...."

dalam hati kecilku berkata,

"great! menarik! tatapan mata yang dalam dan kelam yang membuat seseorang penasaran berhari-hari"

kemudian aku bepikir, tentang sebuah tatapan mata, bisa jadi suatu kebetulan, ga sengaja, tapi bisa jadi memang begitulah adanya. dan pasti tiap orang juga pernah mengalami hal-hal yang mengandung tatapan mata seperti om Anton...hingga kemudian, aku meminta ijin untuk kutulis disini, dan inilah barisan nada indah yang dirasa om Anton dari sebuah tatapan mata gadis kecil nan misterius......


"kubaca, air muka itu, sebuah air yang kering, cahaya yang kering, sinar yang meredup, dan serak kata yang dipaksa nyaring...

bersejenak menatap mata itu, sebuah mata yang bening,mata yang menatap jauh, lebih dari jarakpandang dimana aku berdiri didepanmu
SESUAtu...


tak terdefinisi, tak terinci...
hadir dan menyeruak, memaksa masuk ke dalam inchi-demi inchi pembuluh darah yang penuh oleh gelegak emosi
sesaat itu, entah apa yang terfikir di benakku
entah rindu, entah kebencian yang menjadi rindu..
rasa yang seakan mendorong untukku bersigegas menjemputmu
tapi, bagaimanapun aku tahu dimana lonceng yang kau bunyikan sebagai pertanda keberadaanmu aku memerlukan lebih daripada sekedar itu

sebuah candu, yang terus memberikanku semangat hingga ku tak pernah lelah mengejarmu..."

Semarang, 13 September 2008 (14.22)
by ANTON RADAR




*** teruntuk gadis kecil yang menatapku kala itu dan ku tak tau artinya ***








5 comments:

arzetha said...

dari mata bisa terbaca apa yang ada di hati.
meski terkadang juga tak semudah itu membaca seraut wajah yang pasti ada yang lebih dalam lagi...

salam kenal. dapet alamat ini dari radio SS kalo ga salah.

denis said...

thats why aku mengangungkan tatapan mata... dan percaya banget... and hoping that one day ada seseorang yang bisa menatapku tulus... :p

huwahhh salam kenal balik yaaa...

keep ur jazzitude and feel the vibe !

Unknown said...

Mata adalah organ tubuh yang paling rapuh...

Dan disitulah Tuhan menampakkan keagungan dan keadilannya

setiap yang lemah, pasti dibekali kekuatan yang tak dimiliki yang kuat

maka, mata dibekali bening indah yang mempesonakan, diisi ruh cahaya yang melenakan, dan disisipi kejujuran untuk mengungkapkan kedalaman hati tanpa sepatahpun terucapkan

denis said...

weiittsss... kalah wesss kalo ma om anton...

om anton mang kerenn...

:p

Anonymous said...

mripat iku jendelane ati....

jendelo sing gak bakal ketutup, mergo memang gak enek penutupe... gak enek cantelane...
mangkane... mripatmu yo atimu,...
njogo mripat podo wae njogo ati.. nek kucek-kucek yo ngati-ati... ojo sampe' keculek.. iki tenanan