1.3.09

... episode berjudul insomnia club ...







Insomnia Club !
Satu episode menarik yang pernah kuperankan. Entah pemeran utama entah figuran, tapi yang jelas, ini merupakan satu episode yang membawaku pada kebenaran yang indah
. Satu episode yang samar dan membayang di bagian awal ceritanya, namun kemudian cukup membuahkan klimaks yang nyata lebih dari sekedar memuaskan dan mengarah pada apa yang dimaknai dengan multiple orgasm!

Pada awal cerita dikisahkan aku menjabat erat ajakan seorang sahabat, yang tulus ingin menghibur segala kepedihan. Ajakan yang kemudian membawaku pada sebuah pertemuan baru, pertemanan baru, meski dari lingkungan yang tak berbeda dari sebelumnya. Ajakan yang membuatku mengenal satu tempat nongkrong baru bernama River View, dengan fasilitas 24 jam, hotspot, plus penginepan, dan masih ditambah dengan pemandangan taburan bintang kalau enggak hujan atau mendung. Perfect ! Duduk bereng, diantara meja-meja yang yang hampir semuanya kenal, ngobrol ngalor ngidul, ketawa ketiwi, makan, minum bir, dan satu lagi MAEN POKER !!! Just like i said, PERFECT !

Sejenak aku begitu lebur menghayati peranku. Sesaat aku begitu totalitas menjiwai peranku. Tertawa, terbahak, dan tersenyum simpul. Mendengar dan menimpali semua cerita. Juga Terejek dan mengejek. Hingga detik berhembus menyapu menit dan menggulung jam dalam pusaran tanpa dasar. Semua begitu ringan, tanpa beban. Seluruh tulang terasa lebur dan luluh. Menyisakan aliran darah yang begitu cepat dan kentara, menelusup diantara rongga jantung yang memompanya kuat, menghasilkan satu energi dasyat yang mebawaku melayang menembus langit malam.

Dan aku pun terpaku. Sekian detik aku terpaku. Kutarik kursiku ke belakang. Membenahi posisi duduk dan merubahnya dengan posisi nyaman. Bersandar dengan tenang, menarik nafas panjang, dan kuhembuskan perlahan. Kulakukan adegan yang sama hingga beberapa kali take! Dan sekuat tenaga mencoba menarik kesadaran yang sempat terbang.

Beberapa detik kemudian, aku memutar perlahan, menyapu seluruh balkon, menyapu seluruh meja yang hampir semuanya memainkan adegan sama, lengkap dengan bermacam minuman, makanan, dan botol-botol. Aku menatap beraneka rupa yang semuanya berhiaskan tarikan senyum dan goresan tawa. Tanpa beban, tanpa duka, tanpa lara. Persis dengan apa yang kumainkan.

600 detik kemudian, aku berhasil menarik seluruh kesadaran diri lengkap dengan hati dan pikiran yang telah terberi sejak aku diadakan di dunia dan selalu kubawa dalam setiap langkah. Dan setelah terjaga, terbersit dalam rongga pikiran, bahwa inilah yang dinamakan KESENANGAN ! Kesenangan nyata tapi sekaligus semu yang tergantung bagaimana diri masing-masing dari sudut mana ingin memerankannya. Dan bahwa kesenangan yang kuperankan dalam episode inilah yang membawaku pada KEBENARAN SEDERHANA. Kebenaran sederhana untuk diriku sendiri, bukan untuk orang lain.

600 detik kemudian, aku menarik garis merah kesimpulan. Bahwa tak ada yang kan mampu menolak kesenangan. Bahwa akan mudah bagi tiap orang untuk menerima dan beradaptasi dengan sebuah kesenangan. Bahwa akan gampang bagi tiap orang untuk menjabat erat kesenangan meski dengan dalih apapun. Bahwa sungguh wajar ketika semua orang pun ingin memerankan kesenagan dan terlibat di dalamnya. Bahwa sungguh wajar ketika seseorang memilih untuk terus bergelut dengan kesenangan tanpa terbebani dengan urusan pelik kehidupan. Dan bahwa kesenangan akan dengan mudah menjelma menjadi candu yang menagihkan dan sulit tertolakkan.

Puluhan ribu detik yang kumainkan dalam episode ini telah membuktikan semuanya dan membuatku tau pasti, apa alasan seseorang mau terus terlibat dengan sebuah "kesenangan" atau "bersenang-senang" tanpa embel-embel hakikat hidup dan tujuan hidup.

Sebuah kebenaran sederhana, yang membuatku sadar, bahwa tiap individu memiliki rotasi fase masing-masing, yang berbeda satu dengan lainnya. Ada yang berputar cepat dan terus berlari, namun ada yang berputar lambat dan terus merangkak atau bahkan berhenti tak bergerak.

Sebuah Kebenaran sederhana yang menjadi satu keyakinan dan anti klimaks penuh makna, bahwa semua akan dan pernah mengalami fase yang sama dalam wujud yang berbeda. Tinggal bagaimana kita mengambil peran, mengolah, dan memainkannya. Karena hidup cuma sekali, dan waktu takkan bisa berjalan mundur.

Tapi yang jelas, apapun itu, entah baik atau jelek, aku sangat menikmati peranku dan bersyukur karena pernah menghabiskan puluhan ribu detik di dalamnya, bersama teman dan sahabat. Insomnia Club ! Ribuan detik yang indah tuk dikenang .... dan beraharap suatu saat nanti ... bisa kembali bersama ... diatas tanah yang sama ... dan menghirup udara yang sama ...





*** teruntuk anton (JP), adit (JP), wendra (kompas), herpin (kompas), hari (kompas), mona ... i'm gonna misyu all guys ... !
















3 comments:

Unknown said...

Kalo ini pasti nulisnya sambil senyum-senyum. ngeces lagi, gak mau ngusap ah yang iniiii... hiiii....

Wendra Raditya said...

ck..ck...ketulusan bir dengan busa-busanya memang bintang....

herp said...

ribuan detik penuh kesenangan bisa hilang begitu saja jika kau terlelap. just stay awake!